Kamis, 11 April 2013

Dana Talangan Haji lenyap

Jakarta-Dana talangan haji perbankan syariah hingga kini belum jelas nasibnya.Kementerian Agama (Kemenag) memang telah menyebut bahwa dana talangan haji bersifat haram, namun setelahnya senyap. Untuk ini, Bank Indonesia (BI) menyatakan akan mengikuti saja keputusan Kemenag.
“Kita tunggu saja dari Kementerian Agama,” ucap Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), Edy Setiadi, usai Workshop Untung Rugi Investasi Emas di Perbankan Syariah, Rabu, (10/4).
Ia menyatakan bahwa keputusan resmi halal atau haramnya dana talangan haji oleh perbankan syariah memang belum resmi dikeluarkan oleh Kemenag. Namun apapun keputusannya nanti, BI akan selalu mengikuti
apa yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Yuslam Fauzi menyatakan tidak setuju bila dana talangan haji dianggap haram. Karena menurutnya, dana talangan haji merupakan inovasi perbankan syariah untuk mempermudah masyarakat berangkat haji. Terlebih, yang dapat memberi label haram adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Kontan)

Rabu, 03 April 2013

Paket umroh reguler Untuk Juara MTQ di Kulonprogo

paket umroh reguler
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyediakan hadiah paket umrah Reguler bagi kafilah Kulonprogo yang mampu meraih juara pertama Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional. Hal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Kulonprogo bagi kafilah yang berprestasi di tingkat nasional.          

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengemukakan hal itu ketika melepas Kafilah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Kabupaten Kulonprogo di Rumah Dinas Selasa  dan dihadiri oleh  Kepala Kemenag Kulonprogo H Edhi Gunawan, Staf ahli Bupati Bidang Pembangunan, Jumanto, Kabag Kesra Setda Prawoto,SH dan pendamping serta kafilah Kulonprogo.

“Pemda nanti akan memberi apresiasi bagi yang mampu berprestasi juara pertama MTQ tingkat Nasional dengan paket umrah reguler ke tanah suci makkah, semoga nanti di tingkat propinsi mencapai hasil yang bagus hingga tingkat nasional membawa nama baik Kabupaten Kulonprogo,” kata Hasto.

Hasto mengatakan meskipun Kulonprogo di daerah pinggiran, di era teknologi yang canggih ini Kulonprogro tidak boleh ketinggalan dengan daerah lain. Adanya fasilitas internet belajar Alquran dapat diakses dari mana saja.

“Di era teknologi yang maju dan canggih belajar bisa dari mana saja, karena pembimbing tidak bisa full, seperti yang dilakukan oleh Yusuf Mansyur dengan mengulang beberapa kali bacaan yang meniru oleh orang Arab dengan teknologi yang ada sekarang ini sehingga bisa bagus,” kata Hasto.

Selain itu dengan meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar dan kesiapan mental, kesehatan sehingga mampu meraih prestasi yang membanggakan.

Sementara itu Kemenag Kulonprogo H Edhi Gunawan melaporkan jumlah rombongan STQ Kulonprogo 14 peserta lomba , yang akan mengikuti STQ Tingkat Pemda DIY, Jumat-Sabtu (5-6/4) di Kabupaten Bantul. Kafilah Kulonprogo mengikuti tujuh cabang putra dan putri, tahfidz dan tilawah. dan siap di berikan apresiasi dengan
paket umroh reguler